Program Multilateral

Penjelasan

Sejak pelatihan dimulai, lebih dari 3.000 tahun yang lalu para atlet dan pelatih telah menetapkan dan mengikuti prinsip-prinsip pelatihan.Prinsip-prinsip ini telah berkembang selama bertahun-tahun sebagai hasil penelitian dalam ilmu biologi, pedagogis, dan psikologis. Prinsip-prinsip pelatihan olahraga ini merupakan dasar dari teori dan metodologi pelatihan.

Perkembangan anak/atlet dalam olahraga secara keseluruhan melibatkan keseimbangan antara pengembangan multilateral dan pelatihan khusus. Secara umum, pengembangan awal harus difokuskan pada pembangunan multilateral, yang menargetkan pada perkembangan fisik secara keseluruhan. Ketika atlet menjadi lebih berkembang, proporsi pelatihan khusus, yang berfokus terutama pada keterampilan yang dibutuhkan dalam olahraga yang ditargetkan, terus meningkat. Untuk mengembangkan atlet secara efektif, pelatih harus memahami pentingnya masing-masing dari dua tahap pelatihan ini dan bagaimana fokus pelatihan berubah seiring dengan perkembangan atlet.

Dukungan untuk konsep pembangunan multilateral ditemukan di hampir semua bidang pendidikan dan upaya manusia. Dalam olahraga, perkembangan multilateral, atau perkembangan fisik secara keseluruhan, adalah suatu kebutuhan. Penggunaan rencana pengembangan multilateral sangat penting selama tahap awal perkembangan anak-anak. Pengembangan multilateral selama meletakkan dasar untuk periode latihan selanjutnya ketika spesialisasi menjadi fokus yang lebih besar dari rencana pelatihan. Jika diterapkan dengan benar, fase pelatihan multilateral akan memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan dasar fisiologis dan psikologis yang dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja di kemudian hari dalam karirnya.

Godaan untuk menyimpang dari rencana pengembangan multilateral dan memulai pelatihan khusus terlalu cepat bisa jadi sangat besar, terutama bila seorang atlet muda menunjukkan perkembangan pesat dalam aktivitas olahraga. Dalam kasus seperti itu, sangat penting bahwa instruktur, pelatih, atau orang tua menahan godaan ini. Hal ini sering terjadi di Indonesia pada umumnya, anak-anak di berikan satu cabang olahraga sejak dini.

Bagian dasar piramida pada gambar diatas merepresentasikan periode perkembangan multilateral yang merupakan pondasi dari program pelatihan. Bagian dari program pelatihan ini mencakup pengembangan motorik multifaset, keterampilan multisport, dan beberapa keterampilan khusus olahraga. Variasi latihan yang dilakukan atlet selama waktu ini memungkinkan pengembangan penuh sistem fisiologis anak. Misalnya, dalam fase pelatihan ini sistem neuromuskuler, kardiovaskular, dan energi diaktifkan dengan berbagai cara untuk memungkinkan perkembangan yang seimbang. Ketika perkembangan atlet mencapai tingkat yang dapat diterima, terutama perkembangan fisiknya, dia akan maju ke fase kedua. perkembangan, yang ditandai dengan tingkat spesialisasi yang lebih besar.

Fase multilateral pelatihan tidak mengecualikan kekhususan dalam proses pelatihan. Sebaliknya, kekhususan pelatihan terdapat pada semua tahapan program pelatihan tetapi dalam proporsi yang bervariasi, seperti terlihat pada gambar 2. Gambar 2 menunjukkan bahwa selama fase pelatihan multilateral, persentase pelatihan khusus sangat kecil. Saat atlet dewasa, tingkat spesialisasi meningkat. Hal ini diyakini bahwa pangkalan multilateral berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan masa depan dan membantu atlet menghindari cedera berlebihan dalam pelatihan.

Hasil Penelitian

Jerman

Sejumlah besar anak usia 9 hingga 12 tahun ditempatkan ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama yang dilatih di amanner mirip dengan pendekatan yang diambil di Amerika Utara, dengan fokus pada spesialisasi awal dalam olahraga tertentu. Para atlet ini menggunakan latihan dan metode pelatihan yang dikhususkan untuk olahraga tertentu. Kelompok kedua mengikuti program umum yang berfokus pada pembangunan multilateral. Kelompok ini berpartisipasi dalam berbagai olahraga, mempelajari berbagai keterampilan, dan melakukan latihan fisik secara keseluruhan di samping pelatihan keterampilan khusus olahraga. Hasil investigasi ini mendukung anggapan bahwa fondasi yang kuat, yang dibangun dengan menggunakan pendekatan multilateral, mengarah pada kesuksesan olahraga yang lebih besar.

Russia

Merujuk pada survei yang menghasilkan temuan serupa. Studi longitudinal ini menyimpulkan bahwa spesialisasi tidak boleh dimulai di sebagian besar olahraga sebelum usia 15 tahun. Beberapa temuan utama dari studi ini adalah sebagai berikut:

- Sebagian besar atlet Rusia terbaik memiliki pondasi multilateral yang kuat.
- Kebanyakan atlet mulai berlatih pada usia 7 atau 8 tahun. Selama beberapa tahun pertama, semua atlet mengikuti berbagai cabang olahraga, seperti sepak bola, ski lintas alam, lari, skating, renang, dan bersepeda. Dari usia 10 hingga 13 tahun, anak-anak juga mengikuti olahraga beregu, senam, dayung, dan atletik.
- Program khusus dimulai pada usia 15 hingga 17 tahun, tanpa mengabaikan olahraga dan aktivitas sebelumnya. Penampilan terbaik dicapai setelah 5 hingga 8 tahun dalam olahraga khusus.
- Atlet yang berspesialisasi pada usia yang jauh lebih awal mencapai kinerja terbaik mereka di tingkat usia junior (<18 tahun). Pertunjukan ini tidak pernah diduplikasi ketika mereka menjadi senior (> 18 tahun). Banyak yang pensiun sebelum mencapai level senior. Hanya sebagian kecil dari para atlet yang berspesialisasi di usia muda yang mampu meningkatkan performa di level senior.

- (Bompa & Buzzichelli, 2019: 31)

Kelas Multilateral

Jadwal Latihan